Walaupun pada saat sekolah ga
pinter-pinter banget, minimal dari beberapa aspek kecerdasan masih memenuhi lah
dalam kategori baik. Hal itu tidak terlepas dari bimbingan, dorongan, motivasi
dari para guru sejak TK sampai Kuliah. Berikut ini para guru-guru yang menurut
aku sangat berpengaruh terhadap mindsetku saat ini.
1.SD
Sekolah di SD pinggiran kota kecamatan
pacitan, yaitu SDN Semanten cukup membuatku bangga. Walaupun berasal dari SD
Imbas tp tetep bisa lanjutkan ke SMP terbaik di Pacitan, hal itu tidak terlepas
dari para guru-guru yang baik banget dan super cerdas. Buat aku guru SD memang
luar biasa, bisa hadapi sifat dan perilaku anak kecil sampai anak besar yang
punya kebiasaan berlari, melempar, menendang. Hehehe Guru paling hebat saat itu buat aku adalah Pak
Ahmad Djazuli, S.Pd, selain pinter, cerdas, dan tegas, beliau orangnya sangat
sederhana dan akrab dengan anak-anak. Selalu meluangkan waktu buat anak2 yang
berlebihan, baik kelebihan otak (pintar), kelebihan tenaga (usil) dan semua
spesies anak-anak.
2. SMP
Masa SMP atau kata Anita J harrow masa
dewasa awal merupakan masa perubahan yang cukup signifikan dalam kehidupan
seorang manusia, awal pencarian jati diri merupakan hal terpenting dari segala
hal, mungkin dalam hal ini lebih banyak pencarian jati diri yang negatif. Hingga
pada saat SMP kurang begitu berkesan, hal itu mengimbas pada ingatanku akan
para guru-guru yang membimbing memasuki masa alay pada saat itu, mungkin ada
beberapa yang masih ingat karena masih sering berinteraksi, salah satunya Mr.
Sukatno, S.Pd., M.Pd(M.Ag) karena pada
saat pelajaran beliau aku ga pernah dapat nilai 7, selalu dapat 6. Gara2 beliau
keterampilan berbahasa inggrisku tidak pernah beranjak menjadi baik. Tp disisi
lain beliau tetap guru paling baik lah.
3.SMA
Kisah paling indah adalah waktu SMA,
begitu kata lagu jaman dulu yang sering aku dengar saat bapak ibuku muter
kaset, memang benar. adanya Cuma senang dan senang sama seperti pramuka “disini
senang disana senang”. Pergeseran perilaku
dan pola pikir sudah terjadi saat SMA, mulai memikirkan akan kuliah dimana, bagaimana
bisa PMDK (jaman dulu), bagaimana dapatkan pacar, sungguh luar biasa keras otak
diperas untuk menyelesaikan masalah2 saat sma. Saat SMA aku punya guru fisika
yang sangat hebat, saat itu beliau tidak begitu disukai sama anak2, karena apa
yang diajarkan tidak banyak yang keluar saat ujian, tp aku sangan suka dengan
beliau karena analogi2 yang dipakai dlam pembelajaran cukup menarik. Pada saat
itu memang model pembelajaran beliau kurang relevan dengan kebijakan sekolah
yang menginginkan drill soal agar siswanya “hapal”. Tp untuk model pendidikan
saat ini “pendidikan karakter” beliau sangat sesuai (menurutku). Beliau adalah
Suhusada, S.Pd. dengan gaya khasnya membetulkan celana, mulailah bercerita
tentang sesuatu yang kadang ga nyambung tp cukup inspiratif dan tentunya masih
dalam substansi materi pembelajaran saat jam itu.
4.SARJANA
Pengen masuk jurusan hukum atau teknik di
kota Jogja atau Solo tp ternyata terjerumus dalam jurang yang sekarang sangat
aku nikmati, pada saat hari pendaftaran PMDK terahir ketemu temen istimewaku
alm.SatriaSandy diajak masuk jurusan Olah Raga di UM Malang, kata dia kuliahnya
enak, Cuma lari-lari dan maen bola. Asekk, ga akan mikir. Ternyata prediksi itu
salah total. Ternya kuliahnya cukup merepotkan barisan pertahanan otak kanan
dan otak kiri. Udah capek suruh mikir lagi, Istimewa. Di Jurusan Olahraga UM
malang nama Prof. Dr. ME. Winarno, M.Pd adalah nama paling terkenal, karena
memang yang bergelar profesorbaru beliau, terlepas dari hal tersebut Prof. Win
merupakan salah seorang yang paling inspiratif dalam hidupku, selain cerdas dan baik, beliau cukup bijaksanadan
tentunya seorang yang Alim. Aku juga dapat kata2 yang nurut aku cukup keren yaitu
“membijaksanai’ bukan “menyikapi”, kata2 itu aku dapat saat bimbingan skripsi
dengan beliau. Hehehe. Makasih Prof.Win
5.MAGISTER
Kesampaian juga kuliah di kota solo,
melanjutkan studi magister di UNS. Prof. Agus Kristianto mungkin dosen favorit dan
cerdas dari mahasiswa pasca IOR, namun yang inspiratif buat saya adalah Prof.
Dr. Sugiyanto. Cukup kaget dan takut saat konsultasi sama Prof.Win terkait
siapa yang jadi pembimbing tesis dan Prof.Win mengatakan kalau Prof.Gi’ yang
harus dijadikan pembimbing, maklum aja pada saat kuliah beliaulah dosen yang
sangat “ditakuti”. Sampai2 Cuma sedikit yang mw ngambil pembimbing beliau.tp setelah
berjalan semuanya baik2 saja . satu setengah tahun lebih, dan hampir dua tahun
aku menyelsaikan tesis, bukan waktu sebentar untuk ukuran pasca UNS yang banyak
meluluskan magister dalam satu setengah tahun. Tp efek domino yang ditimbulkan
dari seringnya berinteraksi dengan beliau cukup signifikan. Minimal bisa
mempelajari sedikit demi sedikit dan semoga bisa mencontoh kebijaksanaan dari Prof.
Dr. Sugiyanto. Matursuwun Prof.Gi’
demikian beberapa guru yang telah berjasa menjadikan saya menjadi seperti saat ini. sebenarnya masih banyak guru-guru lain yang juga menggembleng saya selama ini. saya ucapkan maturnuwun yang banyak untuk panjenengan semua. semoga kesuksesan dan kebahagian selalu menaungi anda semua. Amin.
Siapa guru favoritmu sobat??
nb:maaf ya Prof. pict nya nyuri di google.hehe
kok bapaku gelarnya M.Ag? Kan M.SI.
BalasHapusowh, itu ayahmu ta? , maaf Mr.Sukatno.,M.Si
BalasHapus