Strategi atau taktik segala adalah usaha mengalahkan
lawan yg dilakukan dalam sebuah pertandingan, baik secara kelompok maupun
beregu. Dalam bolavoli mengenal banyak istilah taktik. Yang utama adalah taktik
menyerang dan taktik bertahan.
Penyerangan dalam bolavoli dimulai pada saat
melakukan servis, sevis diharapkan bisa langsung memperoleh poin, sehingga servis
harus benar-benar sempurna. Selanjutnya adalah smash, smash tidak harus keras
dan menukik tajam, tapi tepat pada sasaran (pada ruang kosong dan tidak bisa
dijangkau pemain lawan) hehehehe.
Pertahanan. Dalam bolavoli pertahanan
dianggap hal kedua yg harus di pelajari, tapi sesungguhnya tidak demikian,
sistem reli poin yang digunakan sekarang memaksa pertahanan adalah hal utama yg
harus di perhatikan. pertahanan juga dapat membangkitkan daya tarik bagi para
penggemar. Pertandingan yang seimbang antara tim yang mempunyai pertahan yang
bagus terhadap serangan dari lawan akan menciptakan permainan panjang yang
sangat menarik untuk ditonton. Begini analoginya, “setiap perolehan poin, tim
mendapat kesempatan servis, servis harus baik, selanjutnya tim melakukan blok
(bertahan). Blok yang baik bisa menggagalkan serangan lawan, sehingga tim dapat
poin kembali. Jika servis dan blok sempurna, kita ga perlu melakukan smash akan
memenangkan pertandingan.”
Sekarang kembali ke strategi, yang pertama
disiapkan adalah formasi, ga hanya sepakbola yg ada formasinya, voli juga ada,
intinya adalah 3-3, 3 pemain di depan dan tiga pemain di belakang. Yang perlu
diketahui dalam bolavoli adalah mengenai definisi posisi: defini posisi dalam
bolavoli adalah sebagai berikut:
Ø
posisi 1: posisi satu tidak boleh melebihi posisi 2
dan 6, serta tidak boleh melebihi garis samping kanan dan garis belakang.
Ø
posisi 2: posisi dua tidak boleh melebihi pemain
posisi 1 dan 3, serta tidak boleh melebihi garis samping kanan dan garis
tengah.
Ø
posisi 3: posisi tiga tidak boleh melebihi pemain
posisi 2, 4 dan 6, serta tidak boleh melebihi garis tengah.
Ø
posisi 4: posisi empat tidak boleh melebihi pemain
posisi 3 dan 5, serta tidak boleh melebihi garis samping kiri dan garis tengah.
Ø
posisi 5: posisi lima tidak boleh melebihi pemain
posisi 4 dan 6, serta tidak boleh melebihi garis samping kanan dan garis belakang.
Ø
posisi 6: posisi enam tidak boleh melebihi pemain
posisi 1, 3 dan 5, serta tidak boleh melebihi garis belakang.
Formasi umum dalam bolavoli adalah 4-2, 6-2, dan 5-1 adalah tiga macam formasi standar yang dikenal dalam permainan bolavoli.
Yang dimaksud dengan formasi 4-2 adalah, pada tim tersebut terdapat empat
orang pemain yang akan berperan sebagai spiker, dan 2 orang lainnya akan
berperan sebagai setter. Pada formasi ini, setter biasanya akan melakukan set
dari posisi tengah depan lapangan. Meskipun demikian, kadang setter juga
melakukan set dari posisi depan sebelah kanan lapangan. Dengan menggunakan
formasi ini, maka sebuah tim akan selalu memiliki dua orang spiker pada bagian
depan.
Pada formasi 6-2 ini, ke-6 pemain dapat berperan sebagai spiker. Dan pada
saat yang sama, dua dari enam pemain tersebut juga dapat berperan sebagai
setter. Intinya, formasi 6-2 ini sama dengan formasi 4-2, yaitu akan sama-sama
memiliki 4 orang pemain yang berperan sebagai spiker dan 2 orang pemain sebagai
setter. Perbedaannya, yang berperan sebagai setter pada formasi 6-2 ini adalah
pemain yang berada pada barisan belakang. Pemain belakang akan masuk ke depan
untuk menjadi setter.
Pada formasi 5-1, hanya ada satu orang pemain yang akan bertindak sebagai
setter. Ketika setter berada di posisi depan (baris depan), makan tim tersebut
akan memiliki 2 orang pemain yang akan berperan sebagai spiker. Sedangkan
ketika setter berada di barisan belakang,maka tim tersebut akan memiliki 3
orang pemain yang akan berperan sebagai spiker.
Masuk ke situasi lapangan. Dalam bolavoli
pasti ada yg dinamakan sebagai tosser atau pengumpan, spiker, dan libero. Jika kita
mempunya materi pemain yang merata kemampuanya, ga akan jadi masalah dalam
menempatkan setiap posisi pemain, dibutuhkan kebijakan yang berbeda saat materi
tim tidak merata.
Dalam situasi tersebut di atas, menempatkan 3
pemain dengan kemampuan blok di atas rata2 sangat menguntukan, menilit sistem
reli poin yang di gunakan. Pemain dengan kemampuan pasing baik ditempatkan pada
posisi 3 belakang, selanjutnya bisa diganti menggunakan libero.
Dalam bolavoli biasanya mengenal sistem
pemain spesialisasi, yaitu pemain spesial bola open, dan spesial bola cepat,
atau bahkan pemain allraound. Hal itu bertujuan untuk melakukan serangan agar
lebih bervariasi. Tapi menggunakan pemain keseluruhan allraoun cenderung lebih
menguntungkan, karena sulit dibaca oleh tim lawan. Karena variasi2 yang
dilakukan lebih banyak dan tidak monoton.
Dalam melakukan penyerangan juga harus
memperhatikan pertahananya, contohnya defence smash harus bisa memperhatikan
karakter blok lawan, jika blok lawan menutup makan defence smash harus rapat
dengan spiker, jika blok membuka makan defence smash harus agak jauh. Hal itu
bertujuan untuk mengantisipasi bola hasil blok dari lawan.
Strategi pertahanan dimulai dari pertahanan
servis, pertahanan servis sangat banyak ragamnya. Menurut Viera dan Ferguson
(2000:97) pertahanan adalah membaca serangan lawan sehingga dapat mengetahui
arah datangnya suatu smash. Sebuah smash yang keras memiliki
kecepatan yang sangat tinggi, sehingga hanya membutuhkan waktu setengah detik
untuk jatuh ke lantai.
Strategi pertahanan selanjutnya adalah untuk
menghadapi smash dari lawan, disini yg perlu diperhatikan adalah sistem blok,
menggunakan blok tunggal, berpasangan atau beregu. Serta formasi bertahan
dibelakangnya, menggunakan sistem setengah lingkaran atau yg lainya. Semua yg
dibahas di tas tentunya harus disesuaikan dengan karakter tim kita, serta
melihat kondisi lawan yang dihadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar