Senin, 29 Juli 2013

Sejarah Bolavoli Dunia

     Permainan bolavoli di Romawi sudah lama dikenal sejak abad pertengahan, dari Italia kemudian permainan ini di bawa ke Jerman tahun 1893 dengan nama Faustball. Lapangan faustball memiliki ukuran 50 X 20 meter, dan sebagai pemisah lapangan dipergunakan tali yang tingginya 2 meter dari lantai. Pada waktu itu bola yang digunakan memiliki keliling 70 cm. dengan jumlah pemain untuk masing-masing regu 5 orang. Cara memainkan faustball dilakukan dengan memantul-mantulkan bola ke udara melewati atas tali (net), tidak ada batasan sentuhan dalam memainkan bola. Bola boleh menyentuh lantai sebanyak dua kali sentuhan.
     Meskipun pada zaman Romawi permainan bolavoli (faustball) sudah lama ada, namun cabang olahraga modern dianggap mulai lahir pada tahun 1895, yang didirikan oleh William C. Morgan, seorang guru pendidikan jasmani dari Young Men Christian Association (YMCA) di kota Hollyoke, negara bagian Massachusettes, Amerika Serikat. Pada awalnya cabang olahraga ini diberi nama Minonette yang kemudian diubah namanya menjadi bolavoli oleh Dr. Alfred T. Halstead dari Springfield, Massachusettes, Amerika Serikat karena pada prinsipnya permainan ini dilakukan dengan cara mem-voli bola melintasi net.
     Peraturan permainan bolavoli muncul pertama kali tahun 1896 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Peraturan ditentukan 9 innings
2. Setiap inning terdiri dari:
a. Apabila masing-masing tempat ada satu orang pemain, maka setiap regu memiliki hak satu kali service.
b. Akan tetapi apabila masing-masing tempat ada dua orang pemain, maka masing-masing regu memiliki hak tiga kali service.
3. Lapangan permainan memiliki ukuran panjang 16 meter dan lebar 8 meter.
4. Net/jaring berukuran: Panjang 8 meter dan lebar 70 cm.
5. Bola terbuat dari karet yang dilapisi dengan kulit atau kanvas. Keliling bola berukuran 25-27 Inchi (63,5-68,5 cm). Berat bola 11-12 ounches (255-340 gram).
6. Server dan service: Server harus berdiri dengan salah satu kaki di atas garis belakang. Bola harus dipukul dengan tangan (seperti pada service tenis). Bola yang diservice sebelum melewati net, tetapi mengenai kawan seregu, kemudian bola tersebut masuk ke lapangan lawan, maka bola dianggap masuk syah. Akan tetapi apabila bola jatuh diluar lapangan permainan, maka server tidak diberi kesempatan untuk melakukan service yang kedua kalinya.
7. Memperoleh skor: service yang tidak dapat dikembalikan, dan bola dalam permainan yang tidak dapat dikembalikan, maka regu yang melakukan service mendapat nilai. Hanya regu yang melakukan service yang memperoleh nilai.
8. Bola yang menyentuh garis (jatuh di atas garis) dianggap sebagai bola keluar.
9. Setiap pemain boleh menyentuh dan memainkan bola. Bola yang menyentuh diluar lapangan permainan, kemudian jatuh dan masuk di dalam lapangan permainan adalah syah.
Penyempurnaan peraturan permainan terus dilakukan secara kontinyu, dan variasi perkembangan peraturan permainan dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:
1. Tahun 1900: Sistem point mulai berlaku, yaitu 21 point untuk setiap set (satu set).
2. Tahun 1911: Suatu komisi yang terdiri dari ahli-ahli YMCA ditugaskan untuk meninjau kembali peraturan permainan yang sudah ada. Komisi ini berhasil melakukan beberapa perubahan peraturan permainan, satu diantaranya adalah mulai diterapkannya sistem rotasi.
3. Tahun 1917: Sistem 15 point diterima
4Tahun 1918: Jumlah pemain yang berada di lapangan ditentukan enam orang untuk setiap regu. Ukuran tinggi net 2,40 meter.
5. Tahun 1921: Mulai ditentukan lapangan sudah dilengkapi dengan garis tengah.
6. Tahun 1922: Setiap regu diperbolehkan memainkan bola masing-masing 3 X di dalam petaknya sendiri. Telah diselenggarakan kejuaraan antar regu (perkumpulan) YMCA yang pertama kalinya di Brooklyn, New York. Federasi Athletik Amateur meminta agar regu-regu yang berada di luar lingkungan YMCA juga diperbolehkan ikut serta dalam kejuaraan tersebut.
7. Tahun 1923: Ukuran lapangan permainan ditentukan seperti yang ada sekarang, yang berukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter.
8. Tahun 1928: Lahirnya induk organisasi bolavoli Amerika Serikat (The United States Volleyball). Pada tahun yang sama diselenggarakan kejuaraan nasional bolavoli pertama untuk Amerika Serikat.
     Pada awalnya permainan bolavoli dilakukan orang untuk mengisi kegiatan rekreasi para usahawan yang populer di daerah pariwisata di lapangan terbuka pada musim panas di seluruh Amerika. Tahun 1900 Canada merupakan negara diluar Amerika pertama yang menerima olahraga ini. Gerakan internasional YMCA merupakan sarana yang efektif dalam pengembangan popularitas cabang olahraga bolavoli ke seluruh dunia. Permainan ini pertama kali diterima di Kuba tahun 1905, Puerto Riko 1909, Philipina 1910, Uruguay 1912, Cina dan Jepang tahun 1913. Permainan bolavoli mulai dikenalkan ke Eropa oleh tentara Amerika pada saat perang dunia I, dan menyebar ke negara Perancis, Cekoslowakia, Polandia dan Uni Sovyet. Pada waktu itu peraturan permainan yang digunakan setiap negara atau wilayah di seluruh dunia berbeda-beda. Ketika berlangsung Olimpiade tahun 1936 dilakukan pembentukan federasi bolavoli Internasional, tetapi usaha tersebut gagal.
     Di Asia sesuai dengan kondisi penduduknya yang memiliki postur tubuh pendek, maka peraturan permainan sistem timur jauh berkembang selaras dengan keadaan tersebut. Umpamanya tim ini tidak terdiri 6 pemain, melainkan 9 pemain, tinggi net dari ukuran standar dikurangi 6 inchi. Peraturan permainan bolavoli sistem timur jauh (Asia) ini sampai sekarang masih tetap dipergunakan di Jepang, walaupun sistem permainan jenis ini telah kehilangan popularitasnya dibanding dengan permainan yang dimainkan oleh 6 orang. Variasi lain dalam permainan bolavoli juga terdapat di Kalifornia Selatan, Copacabana di Rio de Jainero dan daerah Mediterania di Perancis. Bolavoli Ganda (dua dalam satu regu) yang dimainkan di lapangan terbuka, bukan hanya sebagai rekreasi melainkan memiliki nilai kompetitif yang tinggi.
     Bolavoli berkembang dengan pesat setelah berakhirnya perang dunia II. Kegagalan membentuk federasi bolavoli Internasional tahun 1936 tidak melunturkan niat para perintis bolavoli dunia dan akhirnya cita-cita mendirikan induk organisasi bolavoli dunia terwujud pada tahun 1946, dengan berdirinya International Volleyball Federation (IVBF) yang diprakarsai oleh; Perancis, Uni Sovyet, Polandia, Yugoslavia dan Cekoslawakia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar